makalah fisika sumber arus listrik ac dan dc
MAKALAH FISIKA
SUMBER ARUS LISTRIK AC DAN DC
NAMA : Kemal Arsyad
Kelas :X-5
Sekolah : SMAN 1 Ciomas
SMA NEGERI 1 CIOMAS KAB.BOGOR
Jl. Cibinong Ds. Sukaharja Kec. Ciomas
Kab. Bogor Telp.(0251)8632106
Pendahuluan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji
syukur penulis haturkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya
Alhamdulillah dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ipo Darlianti selaku guru mata pelajaran
Fisika karena telah membimbing saya hingga selesainya makalah
ini.
Dalam makalah
ini, saya akan menjelaskan tentang Sumber Arus Listrik AC dan DC, pengertian
dan contoh alatnya.
Dengan adanya
makalah ini, saya berharap agar makalah ini bermanfaat bagi para pembaca agar
dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan, dan menambah informasi
serta bagi saya sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan menulis dengan baik
dan menjawab rasa ingin tahu penulis atas topik. Demi terwujudnya makalah yang
lebih baik di masa mendatang, Amiin
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bogor, 25 Mei 2014
Kemal Arsyad
Pengertian
Sumber Arus AC dan DC
AC merupakan
singkatan dari Alternating Current. Arus AC adalah arus listrik yang nilainya
berubah terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus
bolak-balik. Listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh sumber pembangkit
tegangan listrik yang terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Pada
umumnyalistri arus bolak-balik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya sebagai penerangan rumah (lampu) dan keperluan rumah tangga seperti
kipas angina, setrika, dan lain-lain (Kanginan, 2006:226).
Sementara itu, DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah baterai dan akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat elektronik, control, automotive, dan lain-lain.
Namun demikian sejalan dengan berkembangnya teknologi listrik arus AC dapat dirubah menjadi listrik arus DC, begitu juga sebaliknya. Cara mengubahnya dengan menggunakan alat yang disebut power supply atau adaptor. Contoh perubahan listrik AC ke DC adalah charger handphone yang digunakan untuk mengisi baterai handphone (DC) melalui listrik AC yang terpasang di rumah-rumah.
Perbedaan Listrik Arus AC dan DC
Ditinjau dari definisinya listrik arus AC dan DC memang sudah berbeda. Namun agar perbedaan antara listrik AC dan DC lebih nampak sehingga mudah dimengerti, maka perlu juga dipelajari beberapa perbedaan yang sifatnya khusus.
Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya. Bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloskop. Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino , 2002:229) .
Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya. Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik. Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik) dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC dipasang terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya.
Sementara itu, DC merupakan singkatan dari Direct Current. Arus DC adalah arus listrik yang nilainya tetap atau konstan terhadap satuan waktu. Arus ini dapat pula disebut dengan arus searah. Contoh sumber listrik arus searah adalah baterai dan akumulator (accu). Karena itulah listrik banyak digunakan untuk alat elektronik, control, automotive, dan lain-lain.
Namun demikian sejalan dengan berkembangnya teknologi listrik arus AC dapat dirubah menjadi listrik arus DC, begitu juga sebaliknya. Cara mengubahnya dengan menggunakan alat yang disebut power supply atau adaptor. Contoh perubahan listrik AC ke DC adalah charger handphone yang digunakan untuk mengisi baterai handphone (DC) melalui listrik AC yang terpasang di rumah-rumah.
Perbedaan Listrik Arus AC dan DC
Ditinjau dari definisinya listrik arus AC dan DC memang sudah berbeda. Namun agar perbedaan antara listrik AC dan DC lebih nampak sehingga mudah dimengerti, maka perlu juga dipelajari beberapa perbedaan yang sifatnya khusus.
Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari bentuk gelombangnya. Bentuk gelombang ini dapat diteliti dengan menggunakan osiloskop. Osiloskop adaah alat yang digunakan untuk melihat gelombang sinus yang ditimbulkan tenaga AC dan DC ( Sapiie dan Osamu Nishino , 2002:229) .
Perbedaan yang kedua dapat dilihat dari metode penggunaannya. Arus AC memiliki besar dan arah yang berubah-ubah secara bolak-balik. Maksudnya, kutub arus ini selalu berubah-ubah dari positif ke negartif dan negative ke positif. Karena itulah, walaupun stop kontak (colokan listrik) dipasang bolak-balik tidak akan terjadi konsleting ataupun kerusakan lainnya. Sebaliknya jika sebuah baterai yang merupakan listrik arus DC dipasang terbalik, maka beterai tidak akan berfungsi. Bahkan untuk alat-alat listrik DC lain akan terjadi ketidaknormalan fungsi. Hal ini terjadi karena kutub arus DC tidak pernah berubah dari positif ke negatif maupun sebaliknya.
Bahaya
Listrik Arus AC dan DC
Sebenarnya bahaya
dari listrik arus AC dan DCadalah sama, yaitu karena sengetannya. Namun tingkat
kebahayaannya cukup berbeda. Hal tersebut akan dibahas pada subbab berikutnya.
Sengatan listrik atau yang sering disebut setrum merupakan bahaya yang sering terjadi akibat kelalaian manusia. Istilah kesetrum dapat diartikan sebagai suatu peristiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktor bagi arus listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik (Soetarno, 2001:197). Definisi lain dari kesetrum adalah peristiwa mengalirnya arus listrik pada tubuh manusia akibat kontak antara tubuh manusia dengan sumber listrk yang dapat menyebabkan stimulasi (rangsangan) pada saat yang berlebihan. Itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit saat kesetrum.
Sengatan listrik atau yang sering disebut setrum merupakan bahaya yang sering terjadi akibat kelalaian manusia. Istilah kesetrum dapat diartikan sebagai suatu peristiwa hubungan singkat dimana tubuh manusia menjadi konduktor bagi arus listrik. Konduktor ialah benda-benda yang dapat menghantarkan listrik (Soetarno, 2001:197). Definisi lain dari kesetrum adalah peristiwa mengalirnya arus listrik pada tubuh manusia akibat kontak antara tubuh manusia dengan sumber listrk yang dapat menyebabkan stimulasi (rangsangan) pada saat yang berlebihan. Itulah yang menyebabkan timbulnya rasa sakit saat kesetrum.
Contoh Alat Yang Menggunakan
Arus DC:
a. Generator DCPrinsip kerja generator DC sama halnya dengan prinsip kerja generator AC. Apabila gnerator DC menghasilkan arus searah, generator AC menghasilkan arus bolak-balik.
b. Baterai (Elemen Kering)
Baterai digunakan pada pesawat (alat) yang memerlukan daya listrik kecil, seperti radio, kalkulator, jam dinding dan lain-lain.
Pada umumnya baterai dijual di pasaran dengan ukuran besar, sedang dan kecil yang mempunyai tegangan 1,5 volt dan kuat arus 0,25 ampere. Untuk keperluan tertentu baterai dibuat khusus dengan besaran tegangan disesuaikan dengan pesawat atau alatnya. Misalnya 3 volt, 6 volt dan 9 volt.
Prinsip kerja baterai, arus dan tegangannya
dihasilkan dari bahan salmiak, sedangkan bahan penyerapnya digunakan batu kawi
yang ditempatkan di sekeliling batu arang agar dapat menyerap zat cair yang
timbul pada kutub positif akibat adanya proses kimia. Batang arang (grafit)
merupakan kutub positif yang ditutup oleh kuningan. Bagian ini adalah bagian
yang menonjol dari wujud baterai. Kutub negatif ada di bagian bawah baterai
yang terbuat dari seng sekaligus membentuk wujud baterai tersebut. Tabung
baterai biasanya ditutup dengan aspal agar elektrolitnya tidak bocor.
c.
Aki (Accu) atau Elemen BasahSumber listrik berupa elemen basah ini biasa disebut ak (akumulator). Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan pada mobil dan sepeda motor yang membutuhkan daya listrik cukup besar, namun arus dan tegangannya relatif kecil. Sumber arusnya searah (DC). Sebagai contoh, ada aki yang tegangannya 6 volt dan arusnya 10 ampere per jam atau tegangannya 24 volt dengan arus 100 ampere per jam.
Dalam kotak aki yang terbuat dari ebonit terdapat plat positif dan plat negatif yang biasanya disebut sel. Tiap sel menghasilkan tegangan listrik arus searah sebesar 2 volt. Cairan yang terdapat dalam kotak aki adalah H2SO4, yaitu cairan asam sulfat atau cairan belerang. Cairan ini sangat berbahaya, apabila kena baju atau celana bisa merusak.
d. Bias Sel
Sumber listrik ini menghasilkan arus DC, dengan arus dan tegangan sangat kecil. Sumber listrik ini biasa digunakan pada pesawat atau alat kalkulator yang tipis, jam tangan, dan lain-lain. Pemakaiannya cukup awet karena digunakan pada pesawat atau alat yang berdaya kecil, bentuknya pipih, seperti koin bahkan lebih tebal.