LAPORAN FISIKA MENENTUKAN PERIODE PADA AYUNAN BANDUL SEDERHANA
LAPORAN FISIKA
MENENTUKAN PERIODE PADA AYUNAN BANDUL SEDERHANA
Disusun
Oleh: Kemal Arsyad
Kelas : 11 MIPA 2
SMA Negeri 1 Ciomas
A.) Pendahuluan
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT. Karena
atas
berkat rahmat dan karunia-Nya saya Alhamdulillah dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ipo Darlianti
selaku guru mata pelajaran Fisika karena telah membimbing saya hingga
selesainya laporan ini.
Dalam makalah ini, saya akan
melaporkan kegiatan kerja kelompok kami dalam Menentukan Periode Pada Ayunan
Bandul Sederhana.
Dengan adanya laporan ini, saya berharap
agar laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca dan
juga agar
dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan, dan menambah informasi baik bagi
saya sendiri khususnya dan agar dapat
mengembangkan kemampuan menulis dengan baik dan menjawab rasa ingin tahu saya atas
topik. Demi terwujudnya laporan
kegiatan yang
lebih baik di masa mendatang, Amiin
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Bogor,
25 Nopember 2014
Kemal
Arsyad
B.) Teori Singkat
Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu:
·
Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal /
vertikal dari pegas, dan sebagainya.
·
Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik
pada bandul
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan
tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik
keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan
bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak
harmonik sederhana.
Besaran Fisika pada Ayunan Bandul
Periode
(T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada
ayunan sederhana memiliki periode. Periode ayunan (T) adalah waktu yang
diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan melakukan satu
getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak
dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
Frekuensi
(f)
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang
dilakukan oleh benda selama satu detik, yang dimaksudkan dengan getaran di sini
adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah hertz (Hz).
Hubungan
antara Periode dan Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang
terjadi selama satu detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan satu getaran adalah :
Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut :
C.) Tujuan Percobaan
·
Menyelidiki pengaruh
panjang tali terhadap periode pada ayunan bandul sederhana.
D.) Alat dan Bahan
·
Beban
·
Stopwatch
·
Statif
·
Dasar Statif
·
Kaki Statif
·
Tali
·
Penggaris, dan
·
Balok Pendukung
E.) Prosedur
1)
Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan.
2)
Rangkai dasar statif,
kaki statif, batang statif, dan balok pendukung sesuai dengan gambar yang
tertera pada lembar kerja.
3)
Bentangkan tali
sepanjang 1m yang telah diberi beban pada balok pendukung.
4)
Simpangkan bandul(beban)
kearah samping sejauh 60o
5)
Secara bersamaan,
lepaskan beban agar berayun dan hidupkan stopwatch. Hitunglah jumlah ayunan
bandul, tepat saat hitungan ke-10 matikan stopwatch, amati dan catat selang
waktu pada tabel.
6)
Ulangi langkah ke-5
dengan panjang tali diubah menjadi sebesar 1m, 0.8m, 0.6m, 0.4m, 0.2m.
7)
Lengkapi selurluh tabel,
tentukan nilai periode.
8)
Dengan data dan tabel,
tentukan titik koordinat hubungkan T2 terhadap l pada grafik.
9)
Rapikan alat, buatlah
pembahasan dan kesimpulan. Hubungkan dengan persamaan:
F.) Data Hasil Pengamatan
Panjang Tali (l )
|
1m
|
0.8m
|
0.6m
|
0.4m
|
0.2m
|
Waktu Untuk 10 Ayunan
|
21 s
|
19.17
s
|
16.65
s
|
14 s
|
10 s
|
Periode (T)
|
2.1
s
|
1.9
s
|
1.6
s
|
1.4
s
|
1 s
|
T2
|
4.41
s
|
3.61
s
|
2.56
s
|
1.96
s
|
1 s
|
G.) Pembahasan
Sekilas, saat kita melihat tabel dan
grafik diatas, kita sudah bisa menyimpulkan bahwasanya pengaruh panjang tali
dan gaya gravitasi mempengaruhi besar dan tidaknya periode(T), dari percobaan
kami yang aslinya dicantumkan pada tabel diatas. Jika dihubungkan dengan
persamaan: , akan menimbulkan perbedaan walaupun ada yang
hasilnya sama, itu berarti percobaan yang dilakukan sudah sesuai dengan
prosedur yang sangat teliti. Berikut tabelnya:
Panjang Tali(l )
|
1m
|
0.8m
|
0.6m
|
0.4m
|
0.2m
|
Waktu Untuk 10 Ayunan
|
20 s
|
17.7
s
|
15.3
s
|
13.5
s
|
9 s
|
Periode (T)
|
2 s
|
1.77
s
|
1.53
s
|
1.3
s
|
0.9
s
|
T2
|
4 s
|
3.13
s
|
2.34
s
|
1.69
s
|
0.81
s
|
Dari tabel diatas(tabel 2) kita bisa lihat perbedaannya
dengan (tabel 1). Pada tabel 1 itu merupakan percobaan dari kami menggunakan
alat-alat, sedangkan pada tabel 2 itu merupakan hasil dari persamaan periode
(T). Bahwasanya pada tabel 1 dan tabel 2 terlihat sedikit berbeda waktu yang
dihasilkan(lebih besar tabel 1), mungkin itu disebabkan oleh tali yang
digunakan agak bergeser, ataupun saat menghitung waktunya agak terlambat.
H.) Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
percobaan kali ini adalah bahwasanya panjang tali memiliki peran yang penting
dalam menentukan periode (T) ayunan
bandul, karena untuk menentukan periode digunakan persamaan:
Jadi, bisa disimpulkan bahwasanya
semakin panjang tali yang digunakan, maka waktu yang diperlukan untuk 1 ayunan
(periode) akan semakin lama. Untuk percobaan yang kami lakukan, kamu memperoleh
hasil yang sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan hasil perhitungan kami
dengan persamaan diatas. Itu bisa saja disebabkan oleh:
·
Kesalahan kami saat
mengukur panjang tali.
·
Saat bandul berada di
hitungan ke-10, mungkin anggota kami agak terlambat dalam menghentikan jalannya
waktu pada stopwatch.
I.) Penutup
Alhamdulillah,
percobaan kami kali ini berjalan lancar, walaupun sampai ada beberapa hambatan.
Seperti, beban bandul sempat beberapa kali terbentur dengan meja sehingga kami
harus mengulang kembali untuk mengayunkan bandul tersebut.
Kami juga sangat berterimakasih kepada guru pembimbing
kami yaitu Ibu Ipo Darlianti S.Pd, alhamdulillah atas bimbingan dari beliau
pula lah kami bisa menyelesaikan percobaan ini. Walaupun hasil kami agak
sedikit meleset dari hasil hitungan menggunakan persamaannya, kami merasa puas
telah melakukan percobaan ini. Semoga bisa memaklumi karena kami juga sedang
dalam tahap pembelajaran.
Sekian
laporan dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum
wr. wb.